+6281350381580

pemdes@bhuanajaya.desa.id

Desa Aman dari Paham Ekstremisme

Desa Aman dari Paham Ekstremisme

Desa aman dari paham ekstremisme

Pendahuluan

desa aman dari paham ekstremisme adalah sebuah konsep yang penting untuk diimplementasikan dalam masyarakat kita saat ini. Dalam era globalisasi yang semakin berkembang, ancaman ekstremisme tidak bisa dianggap enteng. Desa Bhuana Jaya Jaya yang terletak di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, adalah salah satu contoh desa yang menjunjung tinggi nilai-nilai keamanan dan kedamaian dalam mencegah dan melawan paham ekstremisme.

desa aman dari paham ekstremisme merupakan suatu upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman paham yang dapat mengancam perdamaian dan stabilitas sosial. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah yang dapat diambil oleh desa dan masyarakat dalam menciptakan suasana yang aman, serta bagaimana Desa Bhuana Jaya Jaya menjalankan prinsip-prinsip tersebut dengan sukses.

Kenapa Desa Perlu Aman dari Paham Ekstremisme?

Dalam era di mana teknologi informasi semakin canggih dan mudah diakses oleh semua orang, penyebaran paham ekstremisme menjadi semakin mudah dilakukan. Hal ini dapat mengancam keamanan dan stabilitas desa serta menyebabkan konflik antar masyarakat. Selain itu, desa-desa di Indonesia sering kali menjadi sasaran empuk bagi para ekstremis untuk merebut pengaruh dan merekrut anggota baru.

Untuk itu, penting bagi desa dan masyarakat untuk memiliki kesadaran yang tinggi mengenai bahaya paham ekstremisme dan melakukan langkah-langkah konkret untuk mencegah dan melawan paham tersebut. Desa Bhuana Jaya Jaya adalah contoh nyata bagaimana desa dapat menjadi zona yang aman dan terbebas dari ancaman ekstremisme.

Mengenal Desa Bhuana Jaya Jaya

Desa Bhuana Jaya Jaya terletak di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Desa ini memiliki populasi sekitar 5.000 jiwa dan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Desa ini terkenal dengan keindahan alamnya, termasuk hutan yang luas dan sungai yang mengalir di sekitarnya.

Namun, yang membuat Desa Bhuana Jaya Jaya menjadi istimewa adalah komitmennya dalam menjaga keamanan dan stabilitas sosial. Desa ini telah berhasil menciptakan suasana yang aman, terbebas dari paham ekstremisme, dan menjaga keharmonisan antar masyarakat.

Tujuan Desa Bhuana Jaya Jaya dalam Mencegah dan Melawan Paham Ekstremisme

Desa Bhuana Jaya Jaya memiliki tujuan yang jelas dalam mencegah dan melawan paham ekstremisme. Tujuan utamanya adalah menjaga keamanan dan kedamaian dalam masyarakat agar para penduduk dapat hidup harmonis dan sejahtera. Beberapa tujuan lainnya adalah:

  • Menggalang kerja sama dengan unsur pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan kesadaran bersama mengenai bahaya paham ekstremisme.
  • Mendukung program pemerintah dalam membangun bangsa yang berdaulat, bermartabat, dan berkeadilan.
  • Memberdayakan masyarakat untuk dapat menghadapi ancaman ekstremisme dengan pemahaman yang tepat tentang nilai-nilai Pancasila dan toleransi.

Strategi Desa Bhuana Jaya Jaya dalam Menciptakan Desa yang Aman

Desa Bhuana Jaya Jaya telah mengimplementasikan berbagai strategi yang efektif dalam menciptakan desa yang aman dan terbebas dari paham ekstremisme. Strategi-strategi tersebut antara lain:

Membangun Jaringan Empati dan Komunikasi Antar Masyarakat

Salah satu kunci keberhasilan Desa Bhuana Jaya Jaya adalah terciptanya jaringan empati dan komunikasi yang baik antar masyarakat. Melalui berbagai kegiatan komunitas, seperti pertemuan warga, kegiatan olahraga, dan kegiatan seni, penduduk desa dapat saling mengenal dan memahami satu sama lain. Dengan demikian, potensi konflik dapat ditekan dan toleransi dapat berkembang.

Menyediakan Pendekatan Pendidikan yang Inklusif

Mendeteksi dini dan mencegah paham ekstremisme juga penting dilakukan melalui pendidikan yang inklusif. Desa Bhuana Jaya Jaya telah menerapkan pendekatan pendidikan yang mengedepankan inklusivitas dan pemahaman yang lebih luas tentang nilai-nilai Pancasila dan toleransi. Dalam pendidikan formal maupun non-formal, anak-anak diajarkan tentang pentingnya persatuan dan keragaman, serta diberikan ruang untuk mengembangkan minat dan bakatnya.

Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan dan Bantuan Ekonomi

Desa Bhuana Jaya Jaya juga melakukan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan bantuan ekonomi. Dengan cara ini, masyarakat desa dapat memiliki keterampilan yang relevan, meningkatkan taraf hidup, dan menjauhkan diri dari paham ekstremisme yang mungkin muncul akibat ketidakpuasan atau kemiskinan.

FAQs

1. Apa saja langkah konkret yang diambil oleh Desa Bhuana Jaya Jaya dalam mencegah dan melawan paham ekstremisme?

Desa Bhuana Jaya Jaya telah mengambil beberapa langkah konkret, antara lain:

  • Mengadakan pelatihan kesadaran keamanan dan penanggulangan terhadap paham ekstremisme.
  • Mendorong kegiatan keagamaan yang bersifat inklusif dan mengedepankan toleransi antarumat beragama.
  • Menggalang kerja sama dengan polisi dan tokoh masyarakat dalam melakukan pemantauan dan penanganan dini terhadap indikasi paham ekstremisme.

2. Apa peran masyarakat dalam menjaga desa agar aman dari paham ekstremisme?

Masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga desa agar aman dari paham ekstremisme. Masyarakat harus memiliki kesadaran yang tinggi mengenai bahayanya paham tersebut. Selain itu, masyarakat juga perlu saling mendukung dan berperan aktif dalam tindakan pencegahan, seperti melaporkan kegiatan atau tanda-tanda yang mencurigakan kepada pihak berwenang.

3. Sudah berapa lama Desa Bhuana Jaya Jaya berhasil menjaga keamanan dan kedamaian dari paham ekstremisme?

Desa Bhuana Jaya Jaya telah berhasil menjaga keamanan dan kedamaian dari paham ekstremisme selama lebih dari 10 tahun. Hal ini menunjukkan komitmen dan kerja keras dari semua pihak terkait dalam menciptakan lingkungan yang aman dan terbebas dari ancaman ekstremisme.

4. Apakah tindakan yang diambil oleh Desa Bhuana Jaya Jaya dapat diadopsi oleh desa-desa lainnya?

Ya, tindakan yang diambil oleh Desa Bhuana Jaya Jaya dapat dijadikan contoh dan diadopsi oleh desa-desa lainnya. Langkah-langkah seperti pemberdayaan masyarakat, pendekatan pendidikan inklusif, dan pembangunan jaringan komunikasi yang baik dapat diterapkan dengan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik setiap desa.

5. Bagaimana partisipasi pemuda dalam menjaga desa agar aman dari paham ekstremisme?

Partisipasi pemuda sangat penting dalam menjaga desa agar aman dari paham ekstremisme. Pemuda memiliki energi, ide-ide segar, dan semangat untuk melakukan perubahan positif. Pemuda dapat aktif berperan dalam kegiatan-kegiatan komunitas, seperti organisasi pemuda atau kegiatan remaja, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan menyebarluaskan informasi yang berhubungan dengan pencegahan paham ekstremisme.

6. Bagaimana peran pemerintah dalam menciptakan desa yang aman dari paham ekstremisme?

Pemerintah memiliki peran penting dalam menciptakan desa yang aman dari paham ekstremisme. Pemerintah harus memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai bagi desa dalam melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan paham ekstremisme. Selain itu, pemerintah juga harus menggalang kerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti tokoh masyarakat, aparat keamanan, dan lembaga pendidikan, untuk menciptakan sinergi dalam menjaga kondisi yang aman dan harmonis di desa-desa.

Kesimpulan

Desa aman dari paham ekstremisme adalah tujuan yang dapat dicapai melalui berbagai langkah konkret yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait. Desa Bhuana Jaya Jaya merupakan contoh nyata bagaimana sebuah desa dapat menjaga keamanan dan kedamaian dari ancaman paham ekstremisme. Melalui pendekatan yang inklusif, pemberdayaan masyarakat, dan upaya komunikasi yang baik, desa dapat menjadi zona yang aman dan terbebas dari ancaman tersebut. Penting bagi desa-desa lainnya untuk mengadopsi langkah-langkah yang telah diterapkan oleh Desa Bhuana Jaya Jaya agar Indonesia dapat terhindar dari bahaya paham ekstremisme. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, kita dapat menciptakan desa-desa yang aman dan damai, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Desa Bebas Radikalisme: Membangun Masyarakat yang Harmonis dan Damai

Desa Bebas Radikalisme: Membangun Masyarakat yang Harmonis dan Damai

Desa Bebas Radikalisme

Pendahuluan

Dalam era yang semakin kompleks ini, ancaman radikalisme dan terorisme dapat mengganggu perdamaian dan keamanan di berbagai negara. Upaya untuk mengatasi masalah ini menjadi penting, dan salah satu pendekatan yang diambil adalah membangun desa bebas radikalisme. Pada artikel ini, kita akan menjelajahi konsep desa bebas radikalisme dan pentingnya menjaga kehidupan masyarakat yang harmonis dan damai.

Desa Bebas Radikalisme: Mengapa Ini Penting?

Radikalisme dan terorisme tidak hanya merugikan individu atau kelompok tertentu, tetapi juga berdampak negatif pada keseluruhan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk membangun desa bebas radikalisme. Desa bebas radikalisme adalah konsep yang melibatkan seluruh komunitas dalam melawan radikalisme, mempromosikan toleransi, dan menjaga kehidupan yang harmonis dan damai. Dalam desa bebas radikalisme, masyarakat bekerja sama untuk mencegah penyebaran ideologi ekstremis yang dapat mengarah pada tindakan kekerasan.

Desa Bhuana Jaya Jaya: Membangun Contoh Desa Bebas Radikalisme

Salah satu contoh desa bebas radikalisme yang berhasil adalah Desa Bhuana Jaya Jaya yang terletak di kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara. Desa ini mencapai keberhasilan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam upaya pencegahan radikalisme. Berbagai langkah konkret telah diambil untuk mencapai tujuan ini, termasuk pembangunan lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan yang mencakup nilai-nilai kebangsaan dan toleransi, serta partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan sosial dan budaya.

Membangun Kesadaran Masyarakat

Salah satu langkah awal dalam membangun desa bebas radikalisme adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya radikalisme dan terorisme. Melalui pendidikan dan kampanye sosial, masyarakat dapat diberikan pengetahuan tentang bagaimana cara mengenali tanda-tanda awal radikalisme dan bagaimana melaporkannya kepada pihak yang berwenang. Dengan memahami konsekuensi dari tindakan radikalisme, masyarakat akan lebih cenderung menghindarinya dan berperan aktif dalam menjaga keamanan desa mereka.

Pendidikan sebagai Kunci Utama

Pendidikan memainkan peran penting dalam mencegah penyebaran ideologi radikal. Sekolah dan lembaga pendidikan harus mengambil tanggung jawab untuk memastikan bahwa siswa tidak terpapar ideologi yang ekstremis. Mereka harus diajarkan nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan keragaman. Penting juga untuk memberikan pendidikan yang berbasis kritis sehingga siswa dapat menjadi individu yang mampu berpikir secara independen dan menganalisis informasi yang mereka terima.

Peran Guru sebagai Teladan

Guru memiliki peran penting dalam membentuk pola pikir siswa. Mereka harus bertindak sebagai teladan dalam mempraktikkan nilai-nilai toleransi dan menjunjung tinggi keberagaman. Guru juga harus aktif dalam mendeteksi tanda-tanda awal radicalisme pada siswa dan segera melaporkannya kepada pihak yang berwenang.

Partisipasi Aktif Masyarakat

Masyarakat memiliki peran krusial dalam membangun desa bebas radikalisme. Partisipasi aktif masyarakat dapat membantu dalam mendeteksi dan mencegah penyebaran ideologi radikal. Penting untuk mengadakan pertemuan komunitas secara rutin di mana isu-isu terkait radikalisme dan terorisme dapat dibahas. Selain itu, melalui kegiatan sosial dan budaya, masyarakat dapat mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan kesadaran atas pentingnya hidup dalam harmoni dan damai.

Peran Organisasi Masyarakat

Organisasi masyarakat seperti kelompok pemuda, kelompok perempuan, dan organisasi keagamaan dapat memainkan peran penting dalam membangun desa bebas radikalisme. Mereka dapat mengadakan kegiatan yang melibatkan seluruh masyarakat dalam mempromosikan toleransi dan menjaga harmoni. Dengan membangun kerjasama antara organisasi-organisasi ini, mereka dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama yaitu mencegah penyebaran ideologi radikal.

Also read:
Pencegahan Radikalisme di Desa
Menginspirasi untuk Menjadi Agen Perubahan yang Berintegritas dalam Masyarakat

Mengatasi Faktor Pemicu Radikalisme

Untuk menciptakan desa bebas radikalisme, penting untuk mengatasi faktor-faktor yang bisa menjadi pemicu radikalisme. Banyak faktor yang dapat mengarah pada radikalisme, seperti ketidakadilan sosial, kesenjangan ekonomi, dan ketidakpuasan politik. Oleh karena itu, berbagai langkah harus diambil untuk mengatasi faktor-faktor tersebut dan mencegah masyarakat terpapar ideologi yang ekstremis. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat perlu bekerja sama untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi pemicu radikalisme di desa mereka.

Memperkuat Keadilan Sosial

Penting untuk membangun desa yang adil dan setara bagi semua anggotanya. Kesenjangan sosial dan ekonomi dapat menciptakan ketegangan yang meningkatkan kemungkinan munculnya radikalisme. Oleh karena itu, langkah-langkah harus diambil untuk memperkuat keadilan sosial, seperti program pengentasan kemiskinan, peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, dan kesempatan kerja yang adil bagi semua warga desa.

Mitra Luar yang Membantu

Mitra luar seperti organisasi non-pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat juga dapat membantu dalam mengatasi faktor-faktor pemicu radikalisme. Dengan mengerahkan sumber daya mereka, mereka dapat bekerja sama dengan masyarakat desa untuk memperkuat keadilan sosial dan menawarkan alternatif yang lebih baik bagi individu yang rentan terhadap radikalisme.

Frequently Asked Questions (FAQs)

1. Apa itu desa bebas radikalisme?

Desa bebas radikalisme adalah konsep yang melibatkan seluruh komunitas dalam melawan radikalisme, mempromosikan toleransi, dan menjaga kehidupan yang harmonis dan damai.

2. Mengapa penting untuk membangun desa bebas radikalisme?

Desa bebas radikalisme penting untuk menjaga perdamaian dan keamanan masyarakat serta mencegah penyebaran ideologi ekstremis yang dapat mengarah pada tindakan kekerasan.

3. Apa peran pendidikan dalam membangun desa bebas radikalisme?

Pendidikan memainkan peran penting dalam mencegah penyebaran ideologi radikal. Melalui pendidikan, siswa dapat diberikan nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan keragaman sehingga mereka dapat menjadi individu yang mampu berpikir secara kritis dan menolak ideologi ekstremis.

4. Apa dampak radikalisme dan terorisme pada masyarakat?

Radikalisme dan terorisme dapat merusak perdamaian dan keamanan masyarakat serta mempengaruhi stabilitas sosial dan ekonomi.

5. Bagaimana partisipasi aktif masyarakat dapat membantu membangun desa bebas radikalisme?

Masyarakat yang aktif dapat membantu dalam mendeteksi dan mencegah penyebaran ideologi radikal melalui pertemuan komunitas, kegiatan sosial dan budaya, serta melalui partisipasi dalam organisasi masyarakat yang berfokus pada promosi toleransi dan menjaga harmoni.

6. Bagaimana mengatasi faktor pemicu radikalisme dalam desa?

Faktor-faktor pemicu radikalisme, seperti ketidakadilan sosial dan kesenjangan ekonomi, dapat dikurangi melalui langkah-langkah seperti program pengentasan kemiskinan, peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, serta kesempatan kerja yang adil bagi semua warga desa.

Kesimpulan

Desa bebas radikalisme adalah konsep penting dalam upaya menjaga perdamaian dan keamanan di masyarakat. Melalui pendidikan yang inklusif, partisipasi aktif masyarakat, dan mengatasi faktor pemicu radikalisme, kita dapat membangun desa-desa yang harmonis dan damai. Desa Bhuana Jaya Jaya di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah salah satu contoh desa bebas radikalisme yang berhasil, dan kita dapat belajar dari pengalaman mereka dalam membangun masyarakat yang toleran dan menjunjung tinggi keberagaman. Mari bersama-sama menciptakan desa-desa bebas radikalisme yang menjadi surga bagi semua warganya.

Pencegahan Radikalisme di Desa

Pencegahan Radikalisme di Desa

Pencegahan radikalisme di desa

Pendahuluan

Radikalisme merupakan suatu fenomena yang saat ini sedang menjadi momok yang menakutkan. Keberadaan gerakan radikal di desa-desa perlu menjadi perhatian serius, mengingat desa merupakan tempat yang rawan terhadap penyebaran ideologi yang berpotensi merusak stabilitas dan harmoni sosial. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah pencegahan radikalisme di desa untuk menjaga keberlangsungan masyarakat desa yang aman dan damai.

Apa Itu Radikalisme?

Radikalisme adalah suatu sikap atau pandangan yang ekstrem dalam menyikapi masalah sosial dan politik. Radikalisme sangat rentan terjadi di desa karena adanya ketidaktahuan dan minimnya pemahaman mengenai dampak yang ditimbulkan oleh pemahaman dan aksi radikal. Para pemuda di desa, khususnya, rentan menjadi sasaran gerakan radikalisme ini.

Pencegahan Radikalisme di Desa: Upaya untuk Mencegah Penyebaran Ideologi Radikal

Langkah pencegahan radikalisme di desa dapat dilakukan melalui beberapa upaya yang melibatkan peran serta masyarakat dan pemerintah setempat. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam upaya pencegahan radikalisme di desa:

1. Penguatan Pendidikan Agama yang Moderat

Pendidikan agama yang moderat dapat menjadi salah satu langkah efektif dalam pencegahan radikalisme di desa. Kurikulum pendidikan agama di sekolah-sekolah di desa dapat diperkaya dengan materi-materi yang mengajarkan toleransi, pluralisme, dan pemahaman agama yang sesuai dengan ajaran yang benar.

2. Peningkatan Kesadaran Masyarakat Desa

Kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama dan kebhinekaan perlu ditingkatkan. Melalui kegiatan dialog antaragama dan forum-forum diskusi, masyarakat desa dapat saling bertukar pemahaman dan memperkuat hubungan harmonis antarumat beragama.

3. Pembentukan Kader-Kader Desa yang Berperan Aktif dalam Pencegahan Radikalisme

Kader-kader desa yang memiliki pemahaman yang baik tentang pencegahan radikalisme dapat menjadi ujung tombak dalam mengajak masyarakat desa untuk terlibat dalam upaya pencegahan radikalisme. Mereka dapat melakukan sosialisasi, penyuluhan, dan pendampingan kepada masyarakat desa untuk menghindari jebakan radikalisme.

4. Meningkatkan Pengawasan Terhadap Perkembangan Pemahaman Radikal di Desa

Pemerintah desa perlu meningkatkan pengawasan terhadap perkembangan pemahaman radikal di desa. Hal ini dapat dilakukan melalui kerjasama dengan aparat keamanan, pihak intelijen, dan organisasi masyarakat yang terkait, untuk saling menyampaikan informasi dan melakukan tindakan preventif.

5. Menggalakkan Pembangunan Ekonomi di Desa

Salah satu faktor utama yang sering menjadi latar belakang tumbuhnya radikalisme di desa adalah ketidakmampuan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah desa perlu fokus pada program-program pembangunan ekonomi yang dapat memberikan kesempatan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Pencegahan Radikalisme di Desa: FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan radikalisme?

Radikalisme adalah sikap atau pandangan yang ekstrem dalam menyikapi masalah sosial dan politik.

2. Mengapa radikalisme sangat rentan terjadi di desa?

Radikalisme sangat rentan terjadi di desa karena adanya ketidaktahuan dan minimnya pemahaman mengenai dampak yang ditimbulkan oleh pemahaman dan aksi radikal.

3. Apa saja langkah-langkah pencegahan radikalisme di desa?

Langkah-langkah pencegahan radikalisme di desa meliputi penguatan pendidikan agama yang moderat, peningkatan kesadaran masyarakat desa, pembentukan kader-kader desa yang berperan aktif, meningkatkan pengawasan terhadap perkembangan pemahaman radikal, dan menggalakkan pembangunan ekonomi di desa.

4. Bagaimana pentingnya peran kader desa dalam pencegahan radikalisme?

Kader-kader desa yang memiliki pemahaman yang baik tentang pencegahan radikalisme dapat menjadi ujung tombak dalam mengajak masyarakat desa untuk terlibat dalam upaya pencegahan radikalisme. Mereka dapat melakukan sosialisasi, penyuluhan, dan pendampingan kepada masyarakat desa untuk menghindari jebakan radikalisme.

5. Dapatkah pembangunan ekonomi di desa mengurangi radikalisme?

Ya, pembangunan ekonomi di desa dapat mengurangi radikalisme karena salah satu faktor utama yang sering menjadi latar belakang tumbuhnya radikalisme di desa adalah ketidakmampuan ekonomi masyarakat.

Kesimpulan

Pencegahan radikalisme di desa merupakan langkah yang penting untuk menjaga keberlangsungan masyarakat desa yang aman dan harmonis. Melalui langkah-langkah penguatan pendidikan agama yang moderat, peningkatan kesadaran masyarakat desa, pembentukan kader-kader desa yang berperan aktif, pengawasan terhadap perkembangan pemahaman radikal, dan pembangunan ekonomi di desa, desa-desa dapat terhindar dari ancaman radikalisme dan tetap menjadi tempat yang aman untuk hidup dan bermasyarakat.

KEGIATAN KEAGAMAAN DOA BERSAMA BERSIH DESA BHUANA JAYA

KEGIATAN KEAGAMAAN DOA BERSAMA BERSIH DESA BHUANA JAYA

Bersih Desa merupakan sebuah Tradisi tahunan Masyarakat di Desa Bhuana Jaya, Bersih Desa kali ini bertemakan “INDAHNYA KEBERSAMAAN” wujud dari Bersih Desa ialah bersih-bersih desanya agar diberikan berkah, rahmad, kesejahteraan, keselamatan serta dijauhkan dari berbagai bencana di Desa Bhuana Jaya.

Acara dengan kegiatan keagamaan di laksanakan selama 2 hari malam pertama pada hari rabu malam (22/06/2022) melaksanakan Doa bersama Untuk Umat Kristiani dan di hari kedua pada hari kamis malam (23/06/2022) melaksanakan Doa bersama Untuk Umat Islam di BPU Desa Bhuana Jaya setelah berdoa Bersama dengan Umat Islam dilanjutkan Ritual Sakral pada dini hari di Titik Nol Desa Bhuana Jaya lebih tepatnya Di Rt.023 Dusun Mekar Sari Desa Bhuana Jaya.

Acara Pada Rabu Malam dihadiri oleh Perangkat Desa, BPD, LPM, Tokoh Masyarakat, Dan Seluruh Umat Kristiani Desa Bhuana Jaya.

Acara Pada Kamis Malam dihadiri oleh Perangkat Desa, BPD, LPM, 23 Ketua RT,  Babinsa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama Alim Ulama, serta Warga masyarakat Desa Bhuana Jaya, Anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara. Acara dimulai dengan sambutan Ketua BPD selaku Panitia Bersih Desa, Sambutan Kepala Desa Bhuana Jaya, Sambutan M. Andi Faisal, S.Si, Anggota DPRD, Tausiah, doa tahlillan bersama dan puncaknya ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Perwakilan Perangkat Desa Bhuana Jaya dan di berikan kepada perwakilan anggota BPD.

Kegiatan seperti ini selalu dilaksanakan setiap tahun, dalam rangkaian kegiatan Bersih Desa.

Depo 25 Bonus 25