oleh admindesa | 23 Oktober 2023 | ARTIKEL
Peningkatan Produktivitas Pertanian Desa: Menyongsong Masa Depan Pertanian di Indonesia
Dalam era globalisasi yang serba canggih seperti sekarang, sektor pertanian masih menjadi salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara. Di Indonesia, pertanian telah lama menjadi sumber penghidupan utama bagi sebagian besar penduduk, terutama di wilayah pedesaan. Salah satu upaya untuk mencapai kesejahteraan masyarakat desa adalah dengan meningkatkan produktivitas pertanian desa.
Pentingnya Meningkatkan Produktivitas Pertanian Desa
Produktivitas pertanian desa merupakan indikator penting untuk mengukur kemampuan sebuah desa dalam mencapai kemandirian pangan, pengentasan kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan meningkatnya produktivitas pertanian desa, diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan penduduk desa, mengurangi pengangguran, serta meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat desa.
Desa Bhuana Jaya Jaya yang terletak di kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara adalah salah satu contoh desa di Indonesia yang memiliki potensi pertanian yang besar. Namun, untuk mengoptimalkan potensi tersebut, peningkatan produktivitas pertanian desa perlu dilakukan melalui berbagai upaya yang terencana dan berkelanjutan.
Peningkatan Infrastruktur Pertanian
Salah satu faktor penting dalam peningkatan produktivitas pertanian di desa adalah adanya infrastruktur yang memadai. Infrastruktur pertanian yang baik akan memudahkan petani dalam mengelola dan mengembangkan usaha pertanian mereka. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam meningkatkan infrastruktur pertanian di Desa Bhuana Jaya Jaya antara lain:
- Membangun atau memperbaiki jalan-jalan akses menuju lahan pertanian
- Meningkatkan jaringan irigasi untuk penyediaan air bagi tanaman
- Meningkatkan selokan dan saluran drainase untuk pengendalian air dan mengurangi risiko banjir
- Memperbaiki sarana dan prasarana pengolahan hasil pertanian seperti gudang dan pusat pengolahan pangan
Peningkatan Kualitas Lahan Pertanian
Lahan pertanian yang subur dan berkualitas akan memberikan dampak positif terhadap produktivitas pertanian di Desa Bhuana Jaya Jaya. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kualitas lahan pertanian adalah:
Also read:
Pertanian Organik di Desa: Meningkatkan Kesejahteraan dan Keberlanjutan
Kisah Sukses Pertanian Skala Kecil di Desa Bhuana Jaya Jaya: Mengubah Paradigma dan Meningkatkan Pendapatan Petani
- Menyediakan pupuk organik dan anorganik yang sesuai dengan kebutuhan tanaman
- Menggunakan sistem pengairan yang efisien, seperti sistem irigasi tetes
- Menerapkan teknik penanaman yang sesuai, seperti sistem pertanian berkelanjutan
- Melakukan upaya konservasi tanah untuk mencegah erosi dan degradasi lahan
Peningkatan Pengetahuan Petani
Pengetahuan petani tentang praktik pertanian yang modern dan efektif sangat penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian desa. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam meningkatkan pengetahuan petani di Desa Bhuana Jaya Jaya adalah:
- Mengadakan pelatihan dan lokakarya tentang teknik pertanian modern
- Mendukung petani dalam mengakses informasi terkini tentang perkembangan pertanian
- Mendorong petani untuk bergabung dalam kelompok tani atau koperasi pertanian
- Menyediakan akses ke pasar yang menguntungkan bagi hasil pertanian desa
Pendampingan dan Bimbingan Teknis
Petani di Desa Bhuana Jaya Jaya akan mendapatkan manfaat besar dari adanya pendampingan dan bimbingan teknis dalam usaha pertanian mereka. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam memberikan pendampingan dan bimbingan teknis adalah:
- Mendirikan pusat pendidikan pertanian di desa
- Menyediakan konsultan pertanian yang berkualitas untuk memberikan bimbingan
- Mengadakan kunjungan lapangan ke petani untuk memberikan petunjuk dan solusi
- Menyediakan buku panduan dan materi pelatihan yang berguna bagi petani
Peningkatan Akses Pasar
Akses pasar yang baik akan membantu petani di Desa Bhuana Jaya Jaya dalam memasarkan produk pertanian mereka. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam meningkatkan akses pasar bagi hasil pertanian desa adalah:
- Membangun sistem distribusi yang efisien untuk mengantarkan produk pertanian ke pasar
- Mendukung pembentukan koperasi petani untuk memperluas akses pasar
- Mengadakan pasar-pasar desa atau sentra penjualan produk pertanian
- Mempromosikan produk pertanian desa melalui platform online atau media sosial
Peningkatan Produktivitas Pertanian Desa dalam Angka
Sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian desa, berikut adalah beberapa data yang menunjukkan peningkatan produktivitas pertanian di Desa Bhuana Jaya Jaya dalam beberapa tahun terakhir:
Tahun |
Jumlah Produksi Padi (ton) |
Jumlah Produksi Sayuran (ton) |
2017 |
500 |
200 |
2018 |
700 |
300 |
2019 |
900 |
400 |
2020 |
1000 |
500 |
Data di atas menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam produksi padi dan sayuran di Desa Bhuana Jaya Jaya dalam empat tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa upaya dalam meningkatkan produktivitas pertanian desa telah memberikan hasil yang positif.
Frequently Asked Questions (FAQs)
1. Apa yang dimaksud dengan produktivitas pertanian desa?
Produktivitas pertanian desa merupakan kemampuan suatu desa dalam menghasilkan produk pertanian secara efisien dan berkualitas. Hal ini melibatkan upaya dalam meningkatkan produksi, efisiensi penggunaan sumber daya, serta peningkatan kualitas produk pertanian.
2. Bagaimana pentingnya peningkatan produktivitas pertanian desa bagi masyarakat desa?
Peningkatan produktivitas pertanian desa memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat desa, antara lain dalam memenuhi kebutuhan pangan, mengurangi pengangguran, meningkatkan tingkat pendapatan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
3. Apa saja langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam meningkatkan produktivitas pertanian desa?
Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam meningkatkan produktivitas pertanian desa antara lain adalah peningkatan infrastruktur pertanian, peningkatan kualitas lahan pertanian, peningkatan pengetahuan petani, pendampingan dan bimbingan teknis, serta peningkatan akses pasar bagi hasil pertanian.
4. Bagaimana data menunjukkan adanya peningkatan produktivitas pertanian di Desa Bhuana Jaya Jaya?
Data yang ditunjukkan dalam tabel menunjukkan peningkatan jumlah produksi padi dan sayuran di Desa Bhuana Jaya Jaya dalam empat tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa upaya dalam meningkatkan produktivitas pertanian desa telah memberikan hasil yang positif.
5. Apa peran pemerintah dalam peningkatan produktivitas pertanian desa?
Pemerintah memiliki peran penting dalam peningkatan produktivitas pertanian desa, antara lain dengan memberikan bantuan dan dukungan finansial, penyediaan infrastruktur yang memadai, penyuluhan dan pelatihan kepada petani, serta memperluas akses pasar bagi hasil pertanian desa.
6. Bagaimana hasil peningkatan produktivitas pertanian desa dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat desa?
Hasil peningkatan produktivitas pertanian desa dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan ketersediaan pangan, peningkatan pendapatan petani, pengurangan tingkat kemiskinan, serta pendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah desa.
Kesimpulan
Peningkatan produktivitas pertanian desa merupakan langkah penting dalam mencapai kesejahteraan masyarakat desa dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam konteks Desa Bhuana Jaya Jaya, langkah-langkah dalam meningkatkan produktivitas pertanian desa seperti peningkatan infrastruktur, kualitas lahan, pengetahuan petani, pendampingan, dan akses pasar telah memberikan hasil yang positif dalam beberapa tahun terakhir. Melalui upaya yang terencana dan berkelanjutan, Desa Bhuana Jaya Jaya dapat terus meningkatkan produktivitas pertanian desanya dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia.
oleh admindesa | 13 Oktober 2023 | ARTIKEL
Saat ini, banyak desa-desa di Indonesia yang mencari cara untuk meningkatkan perekonomian mereka. Salah satu model bisnis yang semakin populer dan berhasil adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara mendalam tentang model bisnis BUMDES dan mengapa hal ini menjadi solusi yang menjanjikan bagi pengembangan desa-desa di Indonesia.
Apa itu Model Bisnis BUMDES?
Model bisnis BUMDES adalah suatu sistem yang melibatkan partisipasi masyarakat desa dalam membentuk dan mengelola badan usaha yang dimiliki oleh desa itu sendiri. BUMDES memiliki tujuan untuk meningkatkan perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakatnya secara keseluruhan.
Keuntungan Model Bisnis BUMDES
Investasi dalam model bisnis BUMDES dapat memberikan berbagai keuntungan bagi masyarakat desa. Berikut adalah beberapa keuntungan utama yang bisa diperoleh dengan mengadopsi model bisnis BUMDES:
- Peningkatan Pendapatan: Dengan mengembangkan bisnis yang dimiliki oleh desa, masyarakat dapat meningkatkan pendapatan mereka. Hal ini berdampak positif pada tingkat kesejahteraan masyarakat desa.
- Kemandirian Ekonomi: Model bisnis BUMDES mendorong kemandirian ekonomi di desa. Dengan memiliki bisnis yang dimiliki dan dijalankan oleh masyarakat desa itu sendiri, mereka dapat mengurangi ketergantungan terhadap pihak luar.
- Penciptaan Lapangan Kerja: BUMDES dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat desa. Ini membantu mengurangi tingkat pengangguran di desa dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
- Pemberdayaan Masyarakat: Melalui partisipasi dalam BUMDES, masyarakat desa menjadi lebih aktif secara ekonomi dan memiliki kendali atas pengembangan desa mereka. Mereka memiliki keputusan dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya desa.
Peluang Bisnis dalam Model Bisnis BUMDES
Perkembangan model bisnis BUMDES memberikan sejumlah peluang bisnis yang dapat dikejar oleh desa-desa. Dalam rangka mencapai keberhasilan, desa harus melakukan riset dan mengidentifikasi peluang bisnis yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa mereka. Berikut adalah beberapa contoh peluang bisnis yang dapat dijelajahi dalam model bisnis BUMDES:
1. Pariwisata
Dengan memanfaatkan potensi alam dan budaya lokal, desa dapat mengembangkan bisnis pariwisata yang menarik. Mereka dapat membuka homestay, menjual produk kerajinan lokal, atau menyelenggarakan acara budaya untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Melalui BUMDES, desa dapat bekerja sama untuk mempromosikan wisata desa secara kolektif.
Also read:
Keuntungan Bergabung dengan BUMDES: Manfaat dan Potensi Desa Bhuana Jaya Jaya
Peran BUMDES dalam Perekonomian Desa
2. Pertanian dan Perkebunan
Desa-desa memiliki kekayaan sumber daya alam, terutama di sektor pertanian dan perkebunan. Dalam model bisnis BUMDES, mereka dapat mengembangkan bisnis pertanian organik, penjualan hasil panen, atau memproduksi produk olahan untuk dijual ke pasar lokal dan luar desa.
3. Manufaktur
BUMDES dapat memanfaatkan potensi sumber daya manusia di desa untuk memulai bisnis manufaktur. Mereka dapat memproduksi produk-produk furnitur, kerajinan tangan, atau pakaian dengan memanfaatkan keahlian dan kreativitas masyarakat desa.
4. Jasa
Desa juga bisa mengembangkan bisnis berbasis jasa seperti jasa kebersihan, jasa pengolahan limbah, atau penyediaan layanan transportasi. Ini memberikan kesempatan bagi masyarakat desa dengan keahlian spesifik untuk terlibat dalam bisnis dan memperoleh pendapatan tambahan.
Frequently Asked Questions (FAQs)
1. Apa persyaratan untuk membentuk BUMDES?
Untuk membentuk BUMDES, desa harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:
- Memiliki legalitas yang sah sebagai desa.
- Mempunyai Visi dan Misi yang jelas untuk pengembangan desa.
- Mempunyai sumber daya alam dan manusia yang cukup untuk mengelola bisnis.
2. Apakah BUMDES mendapatkan dukungan dari pemerintah?
Ya, pemerintah telah memberikan dukungan kepada BUMDES melalui berbagai kebijakan dan program. Pemerintah menyediakan bantuan modal, pelatihan, serta akses ke pasar dan pemasaran bagi BUMDES.
3. Apa saja kendala yang dihadapi oleh BUMDES?
BUMDES dapat menghadapi berbagai kendala yang mempengaruhi keberhasilan bisnis mereka, antara lain:
- Keterbatasan modal awal untuk mengembangkan usaha.
- Keterbatasan akses ke pasar dan pemasaran.
- Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan manajemen bisnis.
4. Bagaimana cara mempromosikan bisnis BUMDES?
BUMDES dapat mempromosikan bisnis mereka melalui berbagai cara, seperti:
- Menggunakan media sosial untuk memperkenalkan produk atau layanan mereka kepada calon pelanggan.
- Mengikuti pameran atau acara bisnis untuk meningkatkan exposure.
- Membangun jejaring dengan pelaku bisnis lokal dan institusi terkait.
5. Apa peran masyarakat dalam pengembangan BUMDES?
Masyarakat memiliki peran yang penting dalam pengembangan BUMDES. Mereka berperan dalam mengelola bisnis, memberikan ide dan saran, serta menjadi konsumen produk atau layanan BUMDES.
6. Bagaimana dampak positif BUMDES terhadap pembangunan desa?
Model bisnis BUMDES dapat memberikan dampak positif dalam pembangunan desa, seperti:
- Peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa.
- Pengurangan pengangguran melalui penciptaan lapangan kerja.
- Peningkatan kemandirian ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
Kesimpulan
Model bisnis BUMDES adalah solusi yang menjanjikan untuk pengembangan desa di Indonesia. Melalui partisipasi masyarakat dalam membentuk dan mengelola BUMDES, desa dapat meningkatkan perekonomian mereka dan mencapai kesejahteraan yang lebih baik. Dengan mengambil peluang bisnis yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan desa, BUMDES dapat menciptakan lapangan kerja, mengurangi ketergantungan pada pihak luar, dan memberdayakan masyarakat desa secara ekonomi. Dukungan dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menjadikan model bisnis BUMDES sebagai motor penggerak pembangunan desa yang berkelanjutan.
oleh admindesa | 30 September 2023 | ARTIKEL
Pengenalan
Desa merupakan sebuah entitas yang memegang peranan penting dalam sistem pemerintahan Indonesia. Desa menjadi ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan, mengatur urusan pemerintahan, dan menjaga kearifan lokal yang telah ada sejak lama. Pemberdayaan lembaga adat dan keagamaan desa menjadi salah satu aspek terpenting yang harus diperhatikan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan dan keberlanjutan di tingkat desa.
Pemberdayaan Lembaga Adat dan Keagamaan Desa: Meningkatkan Potensi Kearifan Lokal
Lembaga adat dan keagamaan desa memiliki peran yang signifikan dalam mempertahankan dan mengembangkan kearifan lokal yang ada di masyarakat desa. Melalui kegiatan ritual, upacara adat, dan praktik keagamaan yang berkelanjutan, lembaga adat dan keagamaan desa dapat menjaga identitas dan nilai-nilai tradisional yang terkandung dalam kehidupan masyarakat desa.
Proses pemberdayaan lembaga adat dan keagamaan desa melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat desa serta pemerintah daerah. Dalam hal ini, pemerintah daerah dapat memberikan dukungan dalam bentuk penyediaan pendanaan, pelatihan, dan akses terhadap sumber daya yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan lembaga adat dan keagamaan desa. Dukungan ini akan membantu masyarakat desa untuk mengoptimalkan potensi kearifan lokal yang mereka miliki.
Pemberdayaan Lembaga Adat dan Keagamaan Desa: Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa
Pemberdayaan lembaga adat dan keagamaan desa juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan. Dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal, masyarakat desa dapat mengembangkan berbagai jenis usaha dan kegiatan ekonomi yang berkelanjutan.
Contohnya, masyarakat desa dapat mengembangkan pariwisata berbasis budaya dengan menampilkan kearifan lokal mereka kepada wisatawan. Selain itu, mereka juga dapat mengembangkan usaha kerajinan tangan, pertanian organik, atau pemasaran produk lokal yang menjadi ciri khas desa tersebut.
Pelatihan dan pendampingan juga menjadi bagian penting dalam pemberdayaan lembaga adat dan keagamaan desa. Dengan adanya pendampingan, masyarakat desa dapat mengimplementasikan ide-ide baru yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Ini juga dapat membangkitkan semangat kewirausahaan di kalangan masyarakat desa, sehingga mereka mampu merencanakan dan mengelola usaha secara mandiri.
Pemberdayaan Lembaga Adat dan Keagamaan Desa: Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Salah satu potensi besar yang dimiliki oleh masyarakat desa adalah sumber daya alam yang ada di sekitar mereka. Pemberdayaan lembaga adat dan keagamaan desa juga bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Melalui pengelolaan yang baik, masyarakat desa dapat menjaga keseimbangan alam dan keberlanjutan lingkungan hidup. Mereka dapat mengembangkan praktik pertanian berkelanjutan seperti penggunaan pupuk organik, tanaman berbasis kompos, dan pengendalian hama secara alami. Hal ini akan menjaga kualitas tanah, air, dan udara yang menjadi sumber kehidupan masyarakat desa.
Also read:
Penyelenggaraan Ritual dan Upacara Keagamaan: Memperkuat Iman dan Kebajikan
Pelayanan Keagamaan Desa: Membangun Kesatuan dan Harmoni Umat
Pemberdayaan Lembaga Adat dan Keagamaan Desa: Menjaga Identitas Budaya dan Spiritual Masyarakat
Salah satu nilai penting dalam pemberdayaan lembaga adat dan keagamaan desa adalah menjaga identitas budaya dan spiritual masyarakat. Identitas budaya dan spiritual yang kuat merupakan salah satu faktor pendukung kesejahteraan sosial dan mental masyarakat desa.
Melalui kegiatan adat dan keagamaan yang terus dilakukan, masyarakat desa dapat menjaga nilai-nilai tradisional yang melekat dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini membantu masyarakat desa tetap terkait dengan akar budaya mereka dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam masyarakat.
Di samping itu, identitas budaya dan spiritual yang kuat juga dapat membantu masyarakat desa menghadapi tantangan modernisasi dan globalisasi. Dengan mempertahankan kearifan lokal yang mereka miliki, masyarakat desa dapat menemukan keseimbangan antara modernitas dan tradisi, sehingga tidak melupakan jati diri mereka sebagai bagian dari kebudayaan yang unik.
Pertanyaan Umum tentang Pemberdayaan Lembaga Adat dan Keagamaan Desa:
1. Apa itu pemberdayaan lembaga adat dan keagamaan desa?
Pemberdayaan lembaga adat dan keagamaan desa adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan memanfaatkan potensi dan kearifan lokal serta kekuatan dari lembaga adat dan keagamaan.
2. Bagaimana pemberdayaan lembaga adat dan keagamaan desa dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa?
Pemberdayaan lembaga adat dan keagamaan desa dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal, mengembangkan kegiatan ekonomi berkelanjutan, dan meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
3. Apa peran pemerintah daerah dalam pemberdayaan lembaga adat dan keagamaan desa?
Pemerintah daerah dapat memberikan dukungan dalam bentuk pendanaan, pelatihan, dan akses terhadap sumber daya yang diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan lembaga adat dan keagamaan desa.
4. Apa manfaat dari menjaga identitas budaya dan spiritual masyarakat desa?
Menjaga identitas budaya dan spiritual masyarakat desa membantu membangun rasa persatuan dan kesatuan dalam masyarakat, serta membantu masyarakat desa menghadapi tantangan modernisasi dan globalisasi dengan mempertahankan kearifan lokal yang mereka miliki.
5. Apa hubungan antara pemberdayaan lembaga adat dan keagamaan desa dengan keberlanjutan lingkungan hidup?
Pemberdayaan lembaga adat dan keagamaan desa dapat membantu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan melalui pengelolaan yang baik, sehingga menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.
6. Bagaimana langkah-langkah yang dapat diambil untuk mendorong pemberdayaan lembaga adat dan keagamaan desa?
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
Langkah-langkah |
Penjelasan |
Melibatkan masyarakat desa |
Masyarakat desa harus terlibat secara aktif dalam setiap tahapan pemberdayaan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Partisipasi aktif dari masyarakat desa akan meningkatkan rasa memiliki terhadap program pemberdayaan. |
Memastikan adanya dukungan dari pemerintah daerah |
Pemerintah daerah harus memberikan dukungan yang memadai dalam bentuk pendanaan, pelatihan, dan akses terhadap sumber daya yang diperlukan. |
Mengadakan pelatihan dan pendampingan |
Pelatihan dan pendampingan akan membantu masyarakat desa mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. |
Menggalang kerja sama antara lembaga adat, lembaga keagamaan, dan pemerintah daerah |
Kerja sama yang baik antara lembaga adat, lembaga keagamaan, dan pemerintah daerah akan meningkatkan efektivitas program pemberdayaan. |
Kesimpulan
Pemberdayaan lembaga adat dan keagamaan desa adalah upaya yang sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan dan keberlanjutan di tingkat desa. Melalui pemberdayaan ini, masyarakat desa dapat memanfaatkan potensi dan kearifan lokal yang mereka miliki untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, menjaga keberlanjutan lingkungan hidup, dan mempertahankan identitas budaya dan spiritual mereka.
Pemberdayaan lembaga adat dan keagamaan desa membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat desa dan dukungan penuh dari pemerint